About my Blog

Selamat Datang di Blog kami...... semoga menginspirasi.... Anda...

Sabtu, 05 Februari 2011

Menata Ruang Keluarga yang Sekaligus Ruang Tamu

leh: Anissa Q. Aini
Desain Ruang Keluarga yang Sekaligus Ruang Tamu

Menggabungkan dua fungsi dalam satu ruangan tentunya akan sangat membantu upaya memaksimalkan ruangan. Langkah ini banyak dilakukan, terutama pada rumah mungil.

Zaman sekarang, lebih banyak orang memilih hunian berukuran mungil, baik rumah atau apartemen. Alasan pertama, bisa karena lokasi. Alasan berikutnya, bisa jadi karena budget yang tak mencukupi untuk membeli rumah-rumah berukuran besar.
Tak perlu berkecil hati, hunian seperti ini justru memacu kreativitas kita untuk membuatnya tetap nyaman.
Banyak cara mengakali hunian mungil agar terasa nyaman. Salah satunya adalah menggabungkan dua fungsi dalam satu ruang. Misalnya menggabungkan ruang tamu dan ruang keluarga. Menggabungkan dua ruangan seperti ini, bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi ruang keluarga sendiri biasanya menampung beragam kegiatan. Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan untuk menggabungkan dua ruangan ini?
Pertama, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kita benar-benar membutuhkan ruang tamu? Jika jawabannya "ya", ingat-ingat berapa banyak tamu yang biasa datang dan siapa mereka. Hal ini penting dilakukan sebelum membuat ruang keluarga dan ruang tamu sekaligus. Pasalnya banyak orang terjebak dengan anggapan bahwa rumah harus memiliki ruang tamu, padahal si empunya rumah jarang sekali menerima tamu di rumah. Kalau memang tidak diperlukan, mengapa harus repot membuatnya?
Banyak sedikitnya tamu yang biasa datang akan mempengaruhi penempatan furnitur, terutama tempat duduk. Kalau memang tak banyak tamu yang biasanya datang, tak perlu menempatkan sofa berukuran besar. Cukup tempatkan sofa dua dudukan tambahkan dua buah single chair di sana. Cara ini lebih praktis dan hemat tempat, karena single chair bisa dipindahkan ke ruangan lain jika memang sedang tidak digunakan.
Poin berikutnya yang perlu jadi perhatian adalah, tempatkan furnitur-furnitur multifungsi. Mengingat lahan yang dimiliki tidak luas, cara ini membantu ruangan tetap fungsional dan rapi. Misalnya, daripada menempatkan sofa berukuran besar, ganti saja dengan bench panjang yang dirancang sekaligus sebagai "peti" penyimpanan. Jadi, bagian atasnya bisa dibuka-tutup.
Tempatkan meja dengan laci di sisi kanan dan kirinya. Kita bisa menyimpan tumpukan koran dan majalah di sana. Bisa juga menyimpan taplak meja dan sarung bantal (cushion sheet ). Hindari menempatkan buffetsebagai tempat televisi, ganti saja dengan rak-rak ambalan. Selain sebagai tempat televisi, rancang agar rak ambalan bisa juga untuk menampung beberapa buku dan benda koleksi. Dengan demikian, tidak akan benda berceceran, karena semua ada tempatnya. Tamu pun merasa nyaman saat berkunjung.

Jumat, 28 Januari 2011

Rumah Muslim


Hampir sebagian besar masyarakat di negara ini adalah umat muslim... namun apakah mereka juga mendesain rumahnya dengan layak dan sesuai aqidah...?
Lalu apakah rumah..seorang muslim harus juga ada tanda bulan dan sabit, atau kaligrafi atau simbol simbol islam.
Rumah seorang muslim bisa dilihat dari organisasi ruangan yang mencerminkan tuntunan dan sikap pribadi muslim dengan memiliki ketentuan sebagai berikut  :

1. BERSIH

Sebagaimana umat muslim yang mengutamakan KEBERSIHAN maka prasarat rumah seorang muslim juga   harus bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari IMAN.
Koordinasi antar ruang harus diatur sebaik-baiknya sehingga kebersihan ruang=ruang bisa terjaga dengan baik
Perencanaan yang matang tentang perletakan ruang ini akan memperlancar berlangsungnya aktifitas sehari-hari dan penghuni bisa terasa nyaman.

2 ADA RUANG IBADAH

Sebagaimana Umat yang taat beragama tentunya kebutuhan akan mushollah menjadi hal yang wajib, karena banyak ibadah diluar sholat wajib yang biasa dilakukan oleh Rosulullah yang harus kita lakukan.
Dengan memberikan ruang khusus untuk ibadah tentunya akan selalu kita bisa menjaga kebersihannya dan ke suciannya, dengan demikian anggota keluarga akan merasa nyaman dan dapat khusuk beribadah bahkan bisa berlama-lama menikmatinya.
Desain musholla harus juga dibuat senyaman mungkin dan ornamen sederhana yang tidak terlalu berlebih sehingga tidak mengganggu kekhusukan dalam beribadah.
Perletakan pintu, arah kiblat dan luas bukaan jendela serta sirkulasi harus menjadi perhatian utama, selain mushollah inki juga harus diupayakaan dekat dengan tempat wudlu.

3. ADA RUANG INTERAKSI KELUARGA

Ruang ini sangat penting sekali, karena interaksi yang nyaman seluruh anggota keluarga di ruang ini, akan bisa mengawal keluarga demi terwujudnya keluarga yaang SAKINAH MAWAHDAH WARAHMAH.

4. RUANG PRIVASI

Ruang privasi diperlukan agar penghuni rumah terjaga AURATNYA, karena tidak semua hal yang dilakukam keluarga bisa mudah tampak atau keliahatan orangh lain, apalagi privasi anatara Suami Istri.
Aurat penghuni wanita saat dirumah juga menjadi salah satu pertimbangan agar tidak terlihat oleh orang yang bukan muhrimnya.

5. ADA RUANG TERIMA TAMU

Pribadi muslim yang baik adalah pribadi yang mudah untuk menerima silaturahmi, baik silaturahmi dari tetangga, teman kantor dan terutama keluarga.
Ruang tamu harus ditata dan dikesankan memuliakan tamu-tamu kita, bisa dipajang kaligrafi atau dekorasi lain yang mewakili identitas sebagaimana pribadi seorang MUSLIM.

6. DESAIN BANGUNAN DAN TATARUANG YANG BAIK

Desain rumah yang baik dengan mendapatkan pencahayaan dan sirkulasi udaraa yang nyaman dan sehat sehingga penghuni akan merasa betah tinggal di dalamnya, ada taman dan tumbuhan yang sesuai deng kebutuhan sehingga diperoleh suplai udara yang segar atau bahkan mungkin gemercik air yang membuat serasa tinggal di alam.

7. MEMBERI RASA AMAN.

Guna melindungi kehormatan dan keutuhan keluarga dari segala bentuk kejahatan yang mungkin timbul, seorang MUSLIM harus bisa mendesain rumahnya dengan menciptakan rasa aman tanpa harus memberi kesan mengisolir diri dari lingkungan sekitarnya.